Jumat, 21 Agustus 2015

Disfagia adalah kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran makanan pada saluran cerna. Hal ini dapat terjadi karena kelainan sistem saraf menelan, pascastroke, dan adnya massa atau tumor yang menutupi saluran cerna. Pasien memerlukan penanganan khusus tentang cara pemberian maupun bentuk makanannya. Saluran cerna adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan, mengabsorpsi zat-zat gizi, dan mengekskresi sisa-sisa pencernaan. Saluran cerna terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Gangguan pencernaan dan absorpsi dapat terjadi pada proses menelan, mengosongkan lambung, absorpsi zat-zat gizi, dan proses buang air besar (defekasi). Gangguan ini antara lain terjadi karena infeksi atau peradangan, gangguan motilitas, perdarahan atau hematemesis-melena, kondisi saluran cernapasca bedah, dan tumor atau kanker. Penyakit-penyakit saluran cerna yang terjadi antara lain stenosis esofagus, gastritis akut atau kronik, hematemesis-melena, ulkus peptikum. Gastroesophageal reflux Disease (GERD) Sindroma Dumping, Divertikulosis, inflamatory Bowel Disease (IBD), hemaroid, Diare, dan konstipasi.Manisestasi yang terjadi pada pasien dapat berupa disfagia, dispepsia, diare, konstipasi, hematemesis, melena, dan hematokesia.
Tujuan Diet
Tujuan Diet Disfagia adalah untuk:
1. Menurunkan risiko aspirasi akibat masuknya makanan ke dalam saluran pernapasan.
2. Mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan cairan
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Disfagia adalah :
1. Cukup energi, protein, dan zat gizi lainnya.
2. Mudah dicerna, porsi makanan kecil, dan sering diberikan.
3. Cukup cairan.
4. Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan. Diberikan secara bertahap, dimulai dari makanan cair penuh atau cair kental ( thick liquid drink), makanan saring, kemudian makanan lunak.
5. Makanan cair jernih tidak diberikan karena sering menyebabkan tersedak atau aspirasi.
6. Cara pemberian makanan dapat per oral atau melalui pipa ( selang) atau sonde.
Macam diet dan indikasi pemberian:
Disfagia dapat terjadi pada lansia, adanya gangguan saraf menelan, tumor esofagus, dan pascastroke. Bentuk makanan bergantung pada cara pemberian. Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk makanan cair penuh, bila diberikan peroral maka makanan diberikan dalam bentuk makanan cair kental, saring atau lunak.
Dibuat dari pucuk daun Camellia Sinensis, diproses dengan menggunakan metode fermentasi penuh, teh ini mengandung EGCG ( Chatechin ) & L-Theanin sebagai anti oksidan, membuat teh ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami. Dengan meminumnya secara teratur akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesegaran.
Daun Teh mengandung Polyphenol, Katekin, Tearobigin, Teaflavin, Vitamin C dan Vitamin K. Pada awal mengkonsumsi akan sering buang air kecil dan susah tidur, tetapi badan selalu fit dan tidak cepat lelah. Setelah beberapa hari reaksi akan kembali normal dan jumlah seduhan bisa ditambahkan.
HERBAL TEA bermanfaat sebagai pencegah dan membantu mengatasi berbagai penyakit bila dikonsumsi rutin.

MANFAAT :
-Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
-Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
-Menurunkan kadar kolesterol
-Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
-Menurunkan resiko terkena stroke
-Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
-Bermanfaat bagi kesehatan gusi
-Mencegah sesak nafas
-Mengurangi stress
-Menghilangkan kelelahan dan keletihan
-Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
-Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
-Membantu penyembuhan penyakit kanker
-Membantu menurunkan berat badan
-Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik.

MINAT....
Hubungi Marketing TERPERCAYA Kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar